Fasilitas Bandara Internasional Lombok (BIL), Lombok Internasional Airport (LIA), atau Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. (BIZAM) dari tahun ke tahun semakin mantap! Terlebih di tahun 2021 ini, di saat BIZAM akan menyambut tamu dari berbagai acara internasional yang akan digelar di NTB dalam waktu dekat.
Dari ajang Junior Moto-GP, World Superbike (WSBK) Mandalika, hingga ajang balap dunia bergengsi MotoGP 2022 mendatang. Fasilitas yang dimiliki BIZAM per 30 September 2021 di antaranya, Landasan pacu bandara sepanjang 3.300 Km sudah tuntas dikerjakan dan bisa melayani pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777, yang biasa digunakan sebagai pesawat Cargo WSBK dan Moto GP.
Selain itu BIZAM memiliki Area parkir sepeda motor (2 lantai) berkapaitas 1.421 (5.700 m2). Area parkir mobil berkapasitas 768 unit (34.000 m2). Serta, kapasitas area parkir truk 40 unit (6000 m2). Terminal penumpang dengan Area 43.500 m2 berkapasitas 7 Jutaan Pax/Tahun, pengerjaan sudah mencapai Progres 100%. 46 Konter check-in dengan 7 gerbang keberangkatan dan 5 jembatan tetap.
Apron progresnya 100%. Luas 136.200 m2 Kapasitas 10 Narrow Body + 6 wide body. Kemajuan kargo 97%. Dan akses jalan 1.500 m. Kemajuan Fasilitas publik 55%, dan galeri (3 lantai) 900 m2.

Sejarah Bandara Internasional Lombok Pada tanggal 30 September 2011 Bandar Udara Lombok yang semula berada di Selaparang Mataram ditutup. Sehingga seluruh operasional bandara dipindahkan ke Bandara Internasional Lombok yang berada di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Bandara Internasional Lombok mulai beroperasi pada tanggal 1 November 2011. Garuda Indonesia GA 432 jenis Boeing 737-800 NG dari Jakarta adalah pesawat yang pertama kali mendarat di Bandar Udara bertaraf internasional tersebut.

Pergantian nama bandara telah dilakukan beberapa kali sejak pertama kali Bandara Internasional ini beroperasi. Mulai dari Bandara Internasional Lombok (BIL), diganti menjadi Lombok Internasional Airport (LIA), kemudian kini menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM).
Perubahan nama bandar udara tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KP 1421 tahun 2018, hari ini Rabu tanggal 5 September 2018. Bandara Internasional Lombok dirubah menjadi Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada pahlawan nasional asal Lombok, yakni TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (20 April 1908 – 21 Oktober 1997) adalah seorang ulama asli Lombok, Provinsi NTB yang merupakan pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islām terbesar di provinsi tersebut.
Jika ada informasi yang masih kurang jelas tentang informasi bandara internasional lombok atau ingin menanyakan paket wisata lombok dan paket trekking gunung rinjani lombok. Silahkan chat kontak di bawah:
